Alasan Mengapa Orang Bermain Judi

Memahami Mengapa Orang Berjudi

Untuk mematahkan stigma seputar kecanduan judi, kita perlu lebih memahami alasan di balik mengapa orang berjudi. Tidak ada yang mulai berjudi dengan berpikir bahwa mereka akan kecanduan. Orang-orang dari semua lapisan masyarakat dapat mengembangkan gangguan judi, terlepas dari status sosial ekonomi atau kualitas hubungan pribadi mereka. 

Berikut adalah 5 insentif yang menyebabkan orang berjudi pada awalnya:

1. Aspek Sosial

Berjudi bisa menjadi kegiatan yang sangat sosial. Entah itu sekelompok teman pergi ke permainan olahraga dan memasang taruhan, malam poker di rumah teman, atau menghadiri pesta di kasino dan bermain slot, perjudian bisa menjadi acara interaktif.

Berjudi slot mahjong dengan uang sungguhan membuat game ini jauh lebih kompetitif, yang menurut sebagian orang lebih menyenangkan. Beberapa penggemar olahraga bahkan tidak suka menonton olahraga kecuali mereka bertaruh pada permainan.

2. Risiko

Keinginan untuk mengambil risiko adalah sifat manusia, itulah sebabnya hasil perjudian yang tidak pasti sangat menarik. Potensi untuk menang, tidak peduli seberapa banyak seseorang telah kalah, sudah cukup untuk membuat orang kembali lagi. Semakin banyak uang yang dipertaruhkan, semakin tinggi risikonya, yang meningkatkan keseruan berjudi.

3. Kebosanan/Kesepian

Bagi banyak orang, judi hanyalah sesuatu yang harus dilakukan, cara menghabiskan waktu. Selama pandemi COVID-19, banyak orang beralih ke perjudian online untuk mengekang kegelisahan mereka dan mengatasi kesepian yang berasal dari penguncian dan isolasi sosial.

Sayangnya, ketika seseorang membangun toleransi terhadap perjudian, aktivitas dan hobi rutin akan menjadi membosankan dibandingkan dengan perjudian, karena mereka tidak mendapatkan tingkat dopamin yang sama dengan yang dihasilkan oleh perjudian.

4. Melarikan diri dari Emosi yang Sulit

Beberapa orang beralih ke perjudian sebagai cara untuk mengatasi stres, kecemasan, atau depresi mereka. Ini bisa dilihat sebagai “melepaskan diri”, mirip dengan cara orang bersantai dengan minuman setelah hari yang panjang. Hal yang penting adalah untuk sampai ke akar emosi yang ingin dihindari seseorang, sehingga mereka tidak lagi merasa perlu untuk berjudi.

5. Solusi Masalah Keuangan

Sementara setiap orang yang berjudi berharap memenangkan uang tambahan, beberapa orang berjudi karena putus asa akan uang, dan percaya bahwa berjudi bisa menjadi solusi cepat untuk masalah keuangan mereka.

Namun, kenyataannya perjudian membutuhkan lebih dari yang pernah diberikannya. Jika Anda menang, Anda akan terus kembali dalam upaya untuk memenangkan lebih banyak; jika kalah, Anda akan terus kembali dalam upaya untuk memenangkan kembali apa yang telah hilang. Pada akhirnya, tidak ada kemenangan dalam perjudian. 

Satu hal yang penting untuk dipahami adalah mengembangkan kecanduan judi bukanlah kegagalan moral, atau kurangnya kemauan. Sampai pada suatu titik di mana judi bukan lagi pilihan aktif, melainkan sebuah keterpaksaan, yang membuatnya sangat sulit untuk dihentikan.

Kecanduan judi benar-benar mengubah kimiawi otak, dan seiring waktu, penjudi mengembangkan toleransi terhadap judi. Otak penjudi mulai memproduksi dopamin dengan sendirinya semakin sedikit, yang menyebabkan mereka perlu berjudi untuk mendapatkan dosis dopamin yang normal. 

Ketika Perjudian Menjadi Masalah

Mengapa beberapa orang kecanduan judi, sementara yang lain bisa berjudi dengan santai? Dalam kebanyakan kasus, ada alasan mendasar atau penyakit mental yang menyebabkan seseorang berjudi secara kompulsif. Banyak orang beralih ke perjudian dengan cara yang sama seperti orang lain beralih ke alkohol. Memiliki hari yang menegangkan di tempat kerja? Mungkin memasang beberapa taruhan akan membantu meredakan ketegangan. Merasa cemas tentang ujian yang akan datang? Perjudian berfungsi sebagai gangguan sementara. 

Berjudi adalah masalah utama ketika penjudi melihat kerugian yang disebabkan oleh perjudian dalam hidup mereka, tetapi tetap terus berjudi. Penjudi menjadi terobsesi dengan pemikiran perjudian, dan mungkin meminjam atau mencuri uang dari teman atau anggota keluarga untuk mendanai kecanduan mereka. 

Penjudi kompulsif menjadi kecanduan tindakan perjudian – terlepas dari apakah mereka menang atau kalah. Mereka terjebak dalam sensasi ketidakpastian. Nyatanya, banyak penjudi kompulsif yang juga pernah mengalami narkoba, mengatakan bahwa high yang mereka dapatkan dari judi lebih besar atau sama dengan high yang mereka dapatkan dari narkoba. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *